Senin, 31 Januari 2011

Tentang Memaafkan



Tuhan, saat saya dilanda kemarahan, kekecewaan, dan kepahitan, ajari saya melihat dengan mata hati dan bukan dengan pengelihatan secara ego, nafsu, amarah dan kebencian. Ajari saya mengerti maksud dari segala yang terjadi dalam hidup dan bukan dengan membiarkan saya berpikir untuk menyalahkan keadaan.Tuhan, saat saya dilanda kemarahan, kekecewaan, dan kepahitan, ajari saya melihat dengan mata hati dan bukan dengan pengelihatan secara ego, nafsu, amarah dan kebencian. Ajari saya mengerti maksud dari segala yang terjadi dalam hidup dan bukan dengan membiarkan saya berpikir untuk menyalahkan keadaan. Engkau tahu saat saya memendam amarah dan kebencian, itu semua hanya akan merusak diri bahkan lebih menyakitkan dari apa yang sebenarnya terjadi. Saya merasa lelah berada dalam bayang-bayang menyakitkan.
Rasa benci terhadap seseorang tidak akan pernah padam, bahkan saat saya memasuki liang kubur pun hal itu tidak akan hilang, jika saya terus membelenggu diri dalam kebencian yang hanya akan membawa keresahan dalam jiwa saya.

Tuhan, Engkau mengajarkan kepada saya tentang kesabaran, keikhlasan, dan memaafkan bukan hanya sebatas ajaran saja, tapi lebih dari itu bisa membebaskan jiwa-jiwa yang terbelenggu dari amarah. Saya bukanlah manusia yang sempurna maka jauhkanlah saya dari segala keangkuhan yang membelenggu diri. Engkau Maha Pengampun dan Maha Pemaaf kepada setiap umatnya, maka siapalah saya jika saya terlalu sombong untuk memaafkan orang lain. Engkau pasti akan memurkai saya jika saya menjadi seseorang yang sombong.

Tuhan, ajari saya menerima segala keadaan yang terjadi sepahit apapun, karena saya tahu Engkau akan selalu bersama saya, menerangi jalan saya. Segala hal yang saya alami bukankah sudah Engkau "tuliskan" maka lapangkanlah hati saya menerima dan menjalani itu semua, baik buruk, kebahagiaan, dan kesediahan. Kuatkan saya dalam setiap langkah menapaki proses hidup yang kadang membuat saya menyerah.

Tuhan, tetapkan hati saya ketika saya mengatakan "saya memaafkan kamu". Hilangkanlah segala kesakitan saya, leburkanlah segala kesedihan saya dan saya mengharap Engkau menerangi langkah saya selanjutnya menapaki jalan kehidupan.

Amien....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

semoga memafkannya bukan karena capek diteror dan diganggu terus, tapi krna memang benar2 udah lapang memaafkan. yang sabar aja ya :) mungkin apa yg bakal lu dapetin setelah ini mash jauh dari harapan, tapi paling ga lu trima dg suasana hati yg berbeda. -raf

Posting Komentar

È