Merindu putri merona,
Pada setiap rayuan dan bisikan cinta,
Berdetak,
Dag... dig... dug...
Dag... dig... dug...
Ahh tersengat listrik cinta,
Putri, putri, putri,
Aku merindukan rona merahmu dengan tatap malu-malu,
Lalu menunduk.
Merindu putri merona,
Pada setiap rayuan dan bisikan cinta,
Berdetak,
Dag... dig... dug...
Dag... dig... dug...
Ahh tersengat listrik cinta,
Putri, putri, putri,
Aku merindukan rona merahmu dengan tatap malu-malu,
Lalu menunduk.
Penting, tidak penting
Hanyalah sebuah coretan, ungkapan hati melalui lukisan kata
Bagiku penting, bagimu tidak penting,
Bagimu penting, bagiku tidak penting,
Sudahlah, nikmati saja rumahku penuh coretan tentang kehidupan dan segala hal yang membuatku berfikir.
0 komentar:
Posting Komentar