Rabu, 19 Mei 2010

Sujud




Terbangun di sepertiga malam ada gundah menggelayut di hati
Seperti ingin kutumpahkan tak sanggup aku menahan
Dengan pikiran yang entah berlari kemana ,tersadar Engkau punya rahasia untukku


Tuhan
Tempat aku berteduh
Di mana aku mengeluh
Dengan segala peluh


Beranjak menuju tempat meneduhkan diri terdengar riuh binatang dimalam hari berbincang,
Anak Nyamuk : “ Bu, pernahkah kau melihat orang itu terbangun di malam buta ini? aku heran selama aku hidup dari aku kecil hingga menjadi nyamuk dewasa aku tak pernah melihat dia terbangun, bahkan ketika aku berlama-lama menghisap darahnya tak sedikitpun ia terbangun”

Ibu Nyamuk : “ Kelihatannya Ia sedang ada masalah Nak”

Anak Nyamuk : “ Ada masalah? kenapa dia sampai terbangun seperti itu?”

Ibu Nyamuk :” Mungkin Ia mau berdoa pada Tuhannya”

Anak Nyamuk : “ Hmm…. Berarti selama ini dia tidak punya masalah ya Bu? kan aku tidak pernah melihat dia terbangun”

Ibu Nyamuk : “ Sudahlah Nak, biarkan dia mengadu pada Tuhannya, kita berdoa saja untuk kebaikannya “

Tertunduk malu dengan ucapan si Anak Nyamuk, aku tetap berlalu
Kubasuh keringnya raga dengan air ketenangan
Dingin menusuk tulang tapi menghangatkan hati
Ada kesejukan…

Aku berjumpa kecoak di sudut tempat air ketenangan mengalir, terdengar Ia berbisik
“ Huh… dasar Manusia, kemana saja selama ini? aku jarang melihat kamu membasuh muka disini, apa terlalu sibuk dengan dunianmu.”

Melangkah gontai mendengar ucapan kecoak kecil itu
Menuju tempat menyapa Tuhan,

Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Diatas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi


Sebelum aku memulai doa, sang cicak penghuni tetap di tempatku menyapa Tuhan, berbisik
“ Hai anak manusia kenapa baru kau tampakkan lagi wajahmu? Engkau pasti ingin bersujud mengadu. Tidakkah kamu malu mengadu hanya jika ada masalah? Semoga Tuhanmu mau mendengar keluhmu"

Aku semakin tertunduk malu
Ada tetes yang mulai mengalir dari mataku
Aku mulai menyapa Tuhan
Membenamkan diri berbincang dalam Doa
Hening....
Saat dingin terus menyusup ada ketenangan di hati
Sujudku membuncahkan airmata
Membebaskan mataku agar tak menahannya membiarkan semuanya terus mengalir
Ada hamparan doa disujud akhirku,

Tuhan,
Saat ini aku seperti tertampar oleh ucapan makhlukmu yang lain, mereka mentertawakanku, memakiku, mencercaku, tapi aku yakin Tuhan Engkau Maha Tahu dari segala apapun di Alam Raya ini. Aku percaya Engkau Maha Pengasih maka aku yakin Engkau akan mendengar keluh kesahku walaupun aku sering lalai dalam perintahMu.

Tuhan,
Aku percaya segala hal yang terjadi adalah jalan yang sudah Engkau catat dalam buku takdir, maka jika saat ini aku mendapat ujianMu aku yakin Engkau akan memberikan terang dalam jalanku kemudian, atau Engkau hanya ingin menyentilku dan bercanda dengan aku yang nakal ini? Aku tetap yakin Engkau akan mengabulkan doaku supaya Kau mudahkan segala jalannya.

Tuhan,
Ribuan lirih dan jutaan airmata memang tak sanggup menebus dosa-dosaku tapi aku yakin Tuhan, Engkau Maha Pengampun maka Engkau akan mengampuni setiap MakhlukMu.
Tuhan,
Engkau agung, indah, melabihi jutaan perasaan yang tidak bisa ku ungkapkan
Ada ketenangan setelah menyapaMu

Tuhan, aku berserah kepadaMu segala hal telah Engkau siapkan yang terbaik untukku.

0 komentar:

Posting Komentar

È